Liburan
adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh para siswa. Inilah waktu untuk sejenak
mengistirahatkan anak-anak dari kejenuhan belajar. Tak terkecuali bagi kedua
putriku.
![]() |
Sasiva & Sattvika |
Di
Dubai, liburan kenaikan kelas selalu bersamaan dengan datangnya musim panas.
Jadi bukan sebulan liburnya, tapi hampir tiga bulan. Inilah terkadang yang
membuat jenuh anak-anak. Di minggu-minggu pertama memang sangat menyenangkan,
tetapi perlahan tampak jika mereka mulai bosan
Untuk
membunuh rasa bosan disela bermainnya, akhirnya mereka kuajak untuk belajar
hal-hal yang lebih bermanfaat. Salah satunya adalah belajar membuat ketrampilan
sesuai keinginan mereka.
Sulungku,
Sasiva, ternyata lebih memilih belajar merajut (Crochet). Tidak terlalu sulit
mengajarinya, mungkin karena dia sudah besar jadi jari-jarinya lebih mudah
diajak berkoordinasi saat memutar dan menahan benang. Akhirnya, dengan
usahanya, Sasiva bisa menyelesaikan dua buah bandana sederhana kebanggaannya.
Good job, girl…
![]() |
Bandana buatan Sasiva |
Sementara
bungsuku, Sattvika, agak sedikit kerepotan saat ikut belajar merajut bersama
kakaknya. Akhirnya dia menyerah setelah “hanya” mampu membuat bentuk rantai.
Kebetulan
ada salah seorang teman sekolah Sattvika yang akan pindah, jadi aku tawarkan
padanya untuk membuat Quilling sebagai tanda mata untuk temannya. Dia sangat
antusias, dan terbukti tangannya lebih terampil saat menggulung-gulung kertas
quilling.
![]() |
Aku membantu Sattvika menggulung kertas |
Memang
tidak semua dia yang mengerjakan. Aku membantunya membuat beberapa bentuk yang
agak rumit. Tapi untuk sekuntum bunga, dia sudah berhasil membuatnya.
Inilah
hasil kolaborasiku bersama Sattvika.
![]() |
Siap dibungkus untuk souvenir |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar