Mungkin ini adalah
sebuah perjalanan yang sangat melelahkan yang pernah aku lakukan bersama
keluargaku. Setelah menahan kerinduan selama hampir tiga tahun untuk menghirup
udara segar Indonesia, aku seperti burung yang baru lepas dari sangkar. Aku
memanfaatkan waktu sempit ini untuk mengunjungi beberapa kota di Jawa dan Bali.
Tidak tangung-tangung,
aku berhasil menyinggahi tujuh kota dalam waktu 21 hari sebagai batas cuti
suamiku. Denpasar (Tabanan), Surabaya, Kediri, Solo, Yogyakarta, Bandung dan
Singapore. Aku mencoba membagi waktu dengan baik untuk masing-masing kota. Bahkan
ada satu kota yang hanya semalam bisa aku nikmati, namun memberi kesan yang
sangat baik dalam penilaianku.
Transit 6 jam di Jakarta. Lelah... |
Sebenarnya liburan kali
ini bukan sekedar untuk menghabiskan waktu dan berjalan-jalan saja. Ada misi di
balik itu semua. Aku ingin mengenalkan beberapa kota yang ada di pulau Jawa
kepada anak-anakku, terutama bagi anakku yang kecil. Aku ingin mereka tahu dan
mencatat keberadaan kota-kota tersebut dalam ingatannya, tidak sekedar tahu
dari selembar peta yang sering aku tunjukkan.
Selalu ada kisah dan
cerita dari sebuah perjalanan. Ada cerita yang seru maupun yang menjemukan dan
membuat kecewa. Tapi, itulah perjalanan. Begitu perjalanan telah dimulai, maka
harus terus berlanjut hingga kembali kepada permulaan. Begitu juga dengan
liburan musim panas ini, semua aku jalani dari awal hingga akhirnya aku dan
keluargaku kembali lagi ke Dubai untuk melanjutkan kisah yang lain.